Teknik SEO Advance untuk Meningkatkan Organic Traffic
Anda
1. Lakukan SEO Audit
untuk website Anda
SEO audit akan membantu Anda untuk
mengetahui mengapa website Anda tidak mendapat traffic dan mungkin sales yang
cukup. Banyak perusahaan SEO menawarkan layanan ini, tetapi Anda bisa menghemat
budget dengan melakukannya sendiri.
Secara general, auditing sendiri adalah
sebuah pemeriksaan hasil, konsep, atau keuangan yang dilakukan untuk mengetahui
bagaimana keadaan bisnis Anda saat ini dan langkah apa yang harus Anda ambil
selanjutnya. Di dunia SEO, auditing dapat membantu Anda menyusun strategi untuk
menarik dan mempertahankan konsumen.
Audit SEO berarti Anda memantau secara
cermat keseluruhan kinerja situs Anda, menetapkan sasaran baru berdasarkan apa
yang Anda temukan, dan menerapkan taktik untuk mencapai sasaran tersebut. Proses ini
membantu Anda meningkatkan keuntungan Anda dengan memanfaatkan konten terbaik
yang sudah Anda miliki.
Ini mungkin tidak terdengar seperti
strategi SEO tingkat lanjut, tapi Anda akan terkejut berapa banyak situs web
yang tidak mengimplementasikan seperti judul atau deskripsi halaman.
Memang hal ini cenderung diabaikan saat Anda membuat sebuah website, tetapi hal
ini juga mudah diperbaiki dengan audit.
Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan selama Anda melakukan
audit SEO:
1. Pastikan bahwa semua
halaman website Anda memiliki meta title dan descriptions
2. Apakah semua halaman
website Anda sudah memiliki keywords yang dioptimasi untuk SEO? Perhatikan
apakah terjadi keyword stuffing di halaman-halaman website Anda
3. Sudahkah struktur URL
Anda dioptimasi agar mudah ditemukan oleh search engines? URL Anda sebaiknya
dibuat simple, pendek, dan mudah bagi search engines untuk mengerti apa isi
halaman website tersebut.
4. Apakah setiap halaman
website Anda sudah disusun secara benar? Penyusunan yang benar untuk SEO
sebaiknya memiliki hal-hal di bawah ini:
1. Menggunakan headings
dan subheadings (H1 dan H2) untuk memisahkan isi konten
2. Menggunakan 2-3
kalimat untuk setiap paragraf
3. Gunakan bold dan
italics untuk menandai poin-poin penting
4. Menggunakan kata-kata
call-to-action
Menurut anekahosting, 43% dari pembaca
blog hanya membaca isi konten secara sepintas dan tidak membaca keseluruhan isi
blog. Hal-hal di atas dapat membantu memudahkan pembaca mengerti apa isi konten
Anda.
5. Periksa apakah Anda
sudah memasukkan keyword Anda di ALT text gambar Anda
6. Periksa juga apakah
Anda sudah memanfaatkan external (link ke website lain) dan internal link (link
ke halaman website Anda yang lain) di konten Anda..
2. Pelajari apa yang
pengunjung website Anda inginkan
Strategi ini memang terdengar simple,
tetapi sering dilupakan oleh para pemilik website. Anda perlu fokus dengan apa
yang pengunjung website Anda inginkan. Dengan mengerti apa yang mereka cari,
Anda akan lebih mudah dalam mengembangkan isi konten website Anda untuk menarik
perhatian pengunjung dan mempertahankan konsumen Anda. Opini konsumen Anda
memiliki kemampuan untuk memengaruhi ide, artikel, produk, dan konsep yang Anda
terapkan di website Anda.
Lalu bagaimana Anda mendapatkan data
yang relevan mengenai apa yang pengunjung website Anda inginkan?
·
Gunakan website seperti Quora dan UberSuggest. Dengan Quora, Anda
bisa melihat pertanyaan apa yang banyak ditanyakan orang-orang. Jika Anda bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda bisa membuat konten berdasarkan hasil
penemuan Anda. Quora juga bisa digunakan untuk melihat jawaban-jawaban expert
lainnya dan Anda bisa menggunakan jawaban mereka sebagai dasar dari blog post
Anda selanjutnya.
Sementara itu, UberSuggest akan membantu Anda untuk menemukan long-tail
keyword yang sering dicari orang-orang melalui search engines. Ini bisa
membantu Anda karena hasil yang ditunjukkan oleh tool ini adalah hal-hal yang
memang dicari oleh orang-orang di luar sana.
·
Manfaatkan Google Analytics untuk melihat halaman mana
yang paling populer di website Anda. Page view memang penting, tetapi
perhatikan juga rata-rata waktu kunjungan halaman. Semakin tinggi rata-ratanya,
semakin bagus. Jika waktu kunjungan hanya di bawah satu menit, kemungkinan
besar mereka tidak membaca artikel Anda secara menyeluruh. Selain itu, lihat
juga bounce rate dan exit percentage.
Bounce rate memberi tahu Anda berapa banyak orang yang mengunjungi halaman
ini tetapi tidak mengunjungi halaman lainnya di website Anda. Sementara itu
exit percentage memberi tahu berapa persen pengunjung meninggalkan website Anda
setelah mengunjungi website Anda.
·
Lihat post mana yang memiliki shares paling tinggi. Untuk melakukan
ini, Anda bisa menggunakan tool BuzzSumo. Mereka akan memberi tahu Anda konten
mana yang paling populer dengan mengurutkan konten Anda mulai dari post yang
memiliki shares paling tinggi.
·
Baca komentar yang ditinggalkan pengunjung di blog
post Anda. Jika ada topik atau isu yang banyak mereka tanyakan di kolom komen
website Anda, buat konten berdasarkan komen-komen tersebut.
3. Buat sebuah landing
page yang sudah dioptimasi
Landing page yang dirancang dengan baik dapat membantu meningkatkan
mengumpulkan lead dan sales. Semakin banyak landing page yang Anda buat,
semakin banyak pintu yang Anda buka untuk menarik traffic.
Menurut riset oleh perusahaan SEO, MarketingSherpa, 44% klik untuk
perusahaan B2B masuk ke homepage dan bukan ke sebuah landing page. Tentu saja
homepage juga penting tetapi landing page dapat meningkatkan hubungan dengan
pengunjung website.
Mungkin Anda bertanya-tanya apa itu landing page sebenarnya? Cek di sini
tentang landing pages
Tidak ada komentar
Posting Komentar